TWA Wera.  Dalam rangka menguatkan jiwa korsa bagi rimbawan muda, Fakultas Kehutanan telah melakukan “Praktik Pengenalan Hutan” dengan tema Optimalisasi Peran Rimbawan dalam Praktik Pengenalan Hutan. Menurut Dr. H. Ir. Naharuddin., S,Pd., M,Si selaku Wakil Dekan Bidang Mahasiswa, kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa, karena merupakan mata kuliah yang diprogramkan di jurusan kehutanan. Output dari kegiatan ini adalah mahasiswa akan mendapatkan nilai sesuai dengan proporsi mahasiswa tersebut. Selain nilai, mahasiswa jugaakanmerawat silahturahmi antar sesama mahasiswa, dosen dan juga alumni.

Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari terhitung dari Sabtu hingga senin (16-18 Juli) di Taman Wisata Alam (TWA) Wera Kecamatan Dolo Barat Kabupaten Sigi. Peserta kegiatan tersebut merupakan Angkatan 2021, namun bagi mahasiswa Angkatan 2020 dan 2019 yang belum mengikuti praktik pengenalan hutan diwajibkan kembali mengikuti kegiatan ini.

Sebelum kegiatan puncak di TWA Wera, terlebih dulu para peserta menjalani serangkaian kegiatan diantaranya adalah latihan fisik 3 kali dalam seminggu dalam rentang waktu sebulan. Selain itu, para peserta juga diberi materi ruangan untuk meminimalisir risiko yang tidak diinginkan saat dilapangan kelak. Untuk mengontrol peserta tersebut, maka ada 2 koordinator yang bertanggung jawab pada kelompok yang terbentuk. 2 koordinator tersebut merupakan mahasiswa yang sudah pernah mengikuti kegiatan hal serupa pada tahun sebelumnya.

Pada saat puncak kegiatan di TWA Wera, peserta dilepas secara simbolis oleh Dekan Fakultas Kehutanan Dr. Ir. Golar, S.Hut., M.Si., CRP. Beliau berkata “Kegiatan ini akan memberikan kesan yang mendalam bagi peserta, dikarenakan menjadi ajang mahasiswa one step closer to know the forest”. Beliau juga berpesan dalam sambutannya “Selalu kompak, santun, menghargai sesama angkatan, senior dan dosen di ruang lingkup kehutanan karena itu merupakan bagian dari korsa yang dianut oleh seorang rimbawan muda”.

Setelah dilepas secara simbolis oleh Dekan di Dekanat pada Sabtu (16 Juli), panitia dan peserta pun beranjak menuju TWA Wera yang dikawal oleh Patwal Satlantas Polrestabes Palu. Sesampainya di Desa Kalukutinggu, peserta pun mengawali perjalanan dengan jungle tracking untuk menuju bumi perkemahan.  

Selama di TWA Wera, peserta diberikan bekal pentingnya jiwa korsa rimbawan muda yang dibawakan oleh IKAHUT UNTAD dihari pertama. Keesokan harinya, TNI juga menjadi instruktur untuk materi survival di alam bebas. Setelah itu, peserta kemudian beranjak untuk belajar, memahami materi berikutnya, yakni pengenalan alat-alat kehutanan yang sangat esensial digunakan oleh rimbawan serta pengenalan flora dan fauna di sekitaran kawasan TWA Wera.